Headlines News :
Home » , » budidaya iakan nila merah di karamba

budidaya iakan nila merah di karamba

Written By gajah mungkur comunity on Selasa, 24 Juli 2012 | 13.02

Mengapa Karamba Jaring Apung (KJA)?
Secara umum karamba lebih mudah mengurusnya Produksi per satuan luas luas lebih tinggi Karamba jaring apung,bagi nelayan lebih dekat hubungannya dari tambak Ikan bisa dijual dalam keadaan hidup dan harga lebih tinggi Waktu panen dapat diatur dan ukurannya lebih seragam
 
Benih dan padat tebar
Benih Kakap Putih dapat diperoleh dari alam atau dari panti benih. Ukuran panjang 2-3 an (30-40 hari) atau ukuran besar 25-30 gram/ekor. Benih berenang cepat/gesit sisik mengkilat tergolong benih yang baik dan sehat. Kepadatan optimal untuk benih berukuran 25-30 gram/ekor adalah 100 ekor/m3. Sedangkan benih berukuran 100-150 gram/ekor. padat tebarnya adalah 40-50 ekor/m3 KJA.
 
Kegiatan Pendederan
Pendederan dilaku kan setelah benih berumur 30 hari (D-30) dari saat penetasan. Waktu penebaran benih adalah pagi hari atau sore hari. Padat penebaran antara 80-100 ekor/m3 volume air. Pakan diberi berupa cacahan daging segar halus dengan dosis 100% per hari dari total berat badan selama bulan pertama. dan pada bulan kedua dosisnya diturunkan menjadi 75% per hari. Masa pememliharaan pendederan selama 1 - 2 bulan, benih sudah akan mencapai ukuran gelondong. Pemeliharaan selama satu bulan ukuran panjang 2,5 - 3,5 cm, sedangkan pemeliharaan selama 2 bulan 7,5 - 10 cm. Jaring/hapa yang memiliki lubang (mata jaring) kecil. Dengan ukuran kurungan pendederan adalah 2x2x2 m3 atau 3x3x3 m3.
 
Kegiatan Pembesaran
Setelah benih berukuran 75 - IO cm, langkah pemeliharaan selanjutnya adalah pemindahan benih ke dalam kurungan pembesaran. B Konstruksi kurungan pembesaran yaitu 4x4x3 m3 atau 5x5x3 m3. Bahan kurungan (jaring) dari P€ (polythilene = eks jaring trawl) dengan mesh size 3/4 inchi (D.12 - 16) untuk pembesaran tahap I. dan untuk tahap II dengan mesh size 1.25 inchi (D.I8). Padat penebaran untuk tahap I. yakni bulan I dan II, pada kurungan pembesaran adalah 30-35 ekor gelondong/m3; dan untuk tahap II, yakni bulan 111—V kepadatannya diturunkan menjadi 25-30 ekor gelondong/m3. Usaha pembesaran di perairan atau laut diperlukan waktu sekitar 4-5 bulan. Untuk ukuran konsumsi waktu pemeliharaannya ditambah beberapa bulan dan padat penebarannya diturunkan menjadi 15 - 20 ekor/m3. Untuk mernacu pertumbuhan. perlu diberi tambahan pakan cacahan daging ikan rucah segar dengan dosis 5-10% per hari dari total berat badan ikan.
 
Pakan dan Pemberian Pakan
Ikan rucah, atau pakan buatan yang bergizi tinggi. Ikan rucah bisa diperoleh dari hasil tangkapan gombang. Ikan rucah bisa diramu dengan bahan pengikat (tepung sagu). ditambah dengan vitamin, mineral dan protein tambahan, untuk menghasilkan pelet ikan. Pemberian pakan hams memperhatikan keadaan cuaca. waktu dan ukuran ikan. Ikan berukuran 50 gram, diberikan 10% dari berat total ikan dalam karamba per hari. Ikan berukuran 100-300 gram cukup diberi sebanyak 5% dari berat total per hari. Berukuan di tas 300 gram, diberi 3% per hari dari berat total ikan dalam karamba. Ikan rucah akan diperoleh nilai tukar pakan 5-71. Artinya untuk menghasilkan berat kakap I kg diperlukan ikan rucah sebanyak 5-7 kg. Ikan kakap putih pertama kali ditemukan oleh blok di laut Jepang dan diberi nama Holocentus Calcarifer.
 
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Masyarakat gajah mungkur - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template